Mudzakarah Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Ke-3
Mudzakarah Ahlul Halli Wal ‘Aqdi menjadi agenda tahunan yang telah terlaksana sejak tahun 2017 silam. Pada tahun ini kembali dilaksanakan Mudzakarah Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Ke-3 yang diselenggarakan selama tiga hari mulai Selasa – Kamis, 26 – 28 Dzulhijjah 1440 H / 27 – 29 Agustus 2019 M, di Banyuasin, Sumatera Selatan. Seiring dengan wafatnya imam Ahlul Halli Wal ‘Aqdi yang kedua Ustadz DR. Orde Djauhary, kepemimpinan secara resmi dilanjutkan oleh KH. TB. Fathul Adhim Chatib sebagai pemimpin yang baru. Pergantian ini dilakukan demi menjaga kesinabungan perjalanan untuk menjemput janji Allah dan serta melanjutkan amanah yang telah diletakkan almarhum semasa hidupnya.
Pada pertemuan para ulama dari berbagai wilayah ini tetap dilanjutkan 4 Program Majelis Utama yang diazaskan dari Piagam Kesepakatan Mudzakarah Ulama Tingkat Dunia (MUTD) tahun 2016, dengan membahas beberapa topik yaitu :
1. Perihal Tatalaksana Lembaga Konsultan Ekonomi Islam (LAKSEI) atas segala bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan umat, termasuk bagi kepentingan penataan sistem infak dan zakat (QS At-Taghobun, 64 : 17).
2. Mudzakarah perihal Keamanan dan Kesejahteraan Umat (QS An-Nashr, 110 : 1 – 3)
3. Mudzakarah perihal Perwalian dan Perwakilan di tiap-tiap Rumpun Bangsa (Qs An-Nisa, 4 : 59)
4. Mudzakarah perihal Keberlakuan Hukum Islam atas Seluruh Umat Manusia (QS Al-Jatsiyah, 45: 20)
5. Mudzakarah perihal Minhaj Al-Quran atas Sistem Politik Ala Plato (QS Al-An’am, 6: 153)
6. Mudzakarah perihal Kesempurnaan dan kemutlakan Al-Quran atas seluruh Al-Kitab (QS Al Baqarah, 2 : 106)
7. Mudzakarah perihal Millah Ibrahim atas Pewarisan Ahli Kitab (QS Ali Imran, 3: 68).
Diadakannya Mudzakarah Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Ke-3 ini guna merumuskan langkah strategis dalam mewujudkan peradaban Islam yang rahmatan lil’alamin. Selain itu juga berperan penting dalam mempererat kerja sama antara ulama, zuama, dan cendekiwan muslim dengan latar belakang keilmuan masing-masing. Termasuk juga menjaga nilai-nilai perjuangan dan keilmuan yang telah diwariskan oleh para ahli ilmu kepada generasi yang akan datang.